You are here: Home > Article > Strategi Knowledge Management di Tata Steel: Personalization dan Knowledge Diffusion

Strategi Knowledge Management di Tata Steel: Personalization dan Knowledge Diffusion

(Vibiznews – Strategic) – Strategi knowledge management yang dilakukan oleh Tata Steel terdiri dari 3 jenis, yakni codification, personalization dan knowledge diffusion. Artikel terdahulu telah mengulas mengenai seluk beluk strategi codification di Tata Steel. Berikut ini adalah ulasan mengenai dua strategi lainnya, yakni personalization dan knowledge diffusion.

Personalization
Personalization adalah kontribusi knowledge yang asalnya dari sekelompok orang atau grup.

1. Communities of Practice
Tata Steel membentuk bebagai Communities of Practice (CoP) atau Knowledge Communities untuk mendorong terjadinya knowledge transfer secara informal antara divisi dan departemen di Tata Steel. Tata Steel membentuk puluhan komunitas yang terpecah lagi menjadi sub-komunitas yang berfokus kepada area fungsional yang lebih kecil lagi. Mereka yang berada dalam komunitas bisa saling belajar satu sama lainnya mengenai aspek tertendu dalam area kerja mereka, antara lain iron making, steel making, rolling, maintenance, mining, waste management, cost engineering, energy management, HR, IT hingga KM. Melalui pertemuan komunitas, maka terdapat forum dimana karyawan memperoleh kesempatan untuk berdiskusi, berdebat, mencari benchmark baru, mengidentifikasi gap, menetapkan target, serta bereksperimen dan berbagi best practice.

Komunitas selain memperkaya tacit knowledge dan meningkatkan kualitas dari knowledge juga mempromosikan knowledge tersebut. Dalam komunitas tersebut terdapat berbagai macam peran, antara lain champion, expert, praktisi dan lainnya. Diskusi yang dilakukan oleh komunitas kemudian ditransfer kepada seluruh karyawan departemen, sehingga terjadi knowledge sharing di perusahaan.

2. Knowledge Manthan
Karyawan Tata Steel banyak yang termasuk dalam bagian produksi. Umumnya, karyawan ini punya knowledge yang kaya. Knowledge Manthan yang dimulai pada tahun 2004 dilakukan untuk memperoleh tacit knowledge dari lantai produksi serta memfasilitasi penyebaran knowledge tersebut secara horizontal. Hasil dari Knowledge Manthan sangat bagus, sehingga perusahaan mengembangkan inisiatif baru yakni ‘MASS’ pada tahun 2005, yang juga melibatkan karyawan lapangan. Banyak ide-ide yang diperoleh melalui Manthan sekarang digunakan juga pada ‘MASS’.

Knowledge Diffusion
Strategi ini berkaitan dengan disseminasi (penyebaran) knowledge dan menjadikannya tindakan yang konkrit, Proses yang disebut MASS (Manthan Ab Shop –floor Se) diluncurkan pada 2 Agustus 2005 dan digunakan untuk membekali karyawan produksi dengan tacit dan eksplisit knowledge serta menjadikannya tindakan konkret.

Program yang difasilitasi oleh KM Group ini terdiri dari 8 minggu, diikuti oleh satu karyawan dari masing-masing departemen yang terpilih (supervisor). Tahapan dari program ini antara lain: training dan definisi lingkup kerja, mencari asset knowledge baik dari karyawan shopfloor maupun expert, mengidentifikasi best practice, hingga dokumentasi dan penyebaran ke departemen.

Setelah dilakukan inisiatif ini, maka terdapat benefit antara lain luasnya penyebaran horizontal dari knowledge yang ada di perusahaan. Selain itu, panduan yang terstruktur dan interaksi dengan departemen dan expert sangat membantu dalam mengubah pemikiran para leader dan mengubah mereka menjadi ‘change agent; di lantai produksi.

Demikian sudah kami sampaikan secara lengkap 3 strategi knowledge management yang diambil oleh Tata Steel. Sehingga mungkin strategi ini bisa kita jadikan benchmark sebagai strategi pengelolaan knowledge management di organisasi.

Sumber : http://www.managementfile.com/journal.php?id=138&sub=journal&page=str_mgt&awal=60

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Leave a Reply